Budaya Madak Di Masyarakat Sasak - Budaya Madak adalah salah satu budaya yang unik yang sudah ada sejak zaman nenek moyang suku sasak. Budaya Madak ini merupakan prosesi di mana setiap orang suku sasak khususnya di pulau Lombok pergi melaut untuk mencari ikan dan biasanya dilakukan secara beramai-ramai. Tidak hanya masyarkat dari kalangan orang dewasa yang boleh mengikuti prosesi budaya Madak ini, melainkan juga anak-anak boleh juga diikutkan dengan catatan didampingin oleh orang tua anak tersebut.
[Foto oleh : Paseban]
Biasanya budaya madak dilakukan paling cepat selama satu hari satu malam. Jadi setiap orang yang ikut Madak akan menginap di tengah laut atau singgah di tempat-tempat tertentu untuk beristirahat ketika malam datang. Tapi biasanya orang yang ikut Madak jarang ada yang tidur, karena mereka merasa senang ketika menangkap ikan malam-malam beramai-ramai dengan orang lain. Kendaraan yang digunakan untuk pergi Madak adalah kendaraan mobil open cap jarang menggunakan mobil-mobil mahal. Hal ini karena open cap dapat menampung lebih banyak penumpang, jadi semakin banyak kerabat yang bisa diajak. Mereka yang pergi Madak biasanya jalan dari rumah dari siang hari dan sampai di tempat tujuan kira-kira ketika datang waktu magrib.
Secara umum ada 2 jenis Madak yang biasanya dilakukan oleh masyarakat suku sasak di Lombok, yaitu Madak Rapet dan Madak Jaoq. Madak Rapet (Rapet dalam bahasa sasak berarti dekat) yaitu Madak yang dilakukan ke tujuan madak yang relatif dekat. Ada yang bilang juga Madak rapet hanya sampai pinggir pantai, tidak sampai berlayar mencari ikan ke tengah laut. Sedangkan Madak Jaoq (Jaoq dalam bahasa sasak berarti jauh) yaitu Madak yang dilakukan ke tujuan madak yang relatif jauh.
Mungkin sekian ya postingan kali ini tentang Budaya Madak Masyarakat Sasak. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan kita semua.
No comments :