Jaje Tujak Jajan Khas Lombok - Orang yang sudah lama tinggal di Lombok pasti tau atau mungkin sangat familiar dengan yang namanya Jaje Tujak. Jaje Tujak adalah kuliner khas Lombok yang terbuat dari beras ketan. Jaje Tujak biasa dibuat sebagai hidangan untuk menjamu sanak saudara yang bersilaturahmi saat hari lebaran tiba. Jika kita lihat dari namanya, maka kita akan mendapatkan 2 kosak kata bahasa sasak yaitu kata "Jaje" dan "Tujak". Kata "Jaje" berarti jajan atau jajanan, sedangkan kata "Tujak" berarti menempa atau dipukul-pukul, jadi bisa disimpulkan bahwa arti dari kata Jaje Tujak adalah jajan yang ditempa atau dipukul-pukul, karena memang cara pembuatan Jaje Tujak seperti itu, yaitu ditempa dengan alat khusus yang tentu saja masih merupakan alat tradisional.
Acara pembuatan Jaje Tujak saat hari lebaran tiba sudah merupakan tradisi hampir sebagian besar masyarakat di Pulau Lombok yang sampai saat ini masih dapat kita temukan Jika Anda ingin melihat proses pembuatannya Jaje Tujak secara langsung, Anda dapat mengunjungi kampung-kampung yang ada di pulau Lombok saat mendekati hari lebaran, karena pada saat itu ibu-ibu biasanya ramai membuat Jaje Tujak. Ibu-ibu biasanya tidak hanya membuat 1 atau 2 jajan tujak, melainkan bisa sampai dua puluhan Jaje Tujak. Hal ini karena memang Jaje Tujak dapat bertahan dalam waktu yang lama, jadi walau membuat banyak sekalipun, Jaje Tujaknya tidak akan sia-sia karena bisa disimpan untuk dimakan di waktu mendatang.
Ada dua jenis Jaje Tujak yang bisa kita nikmati, yaitu Jaje Tujak basah dan Jaje Tujak kering. Jaje Tujak basah adalah Jaje Tujak yang masih belum digoreng. Jaje Tujak basah akan terasa lebih enak jika kita padukan dengan yang namanya Poteng. Karena rasa Jaje Tujak Basah sedikit tawar, oleh karena itu kita padukan dengan Poteng biar istilahnya jadi penyedapnya. Sedangkan Jaje Tujak kering merupakan Jaje Tujak yang sudah digoreng. Tetapi sebelum digoreng kita harus memotong Jaje Tujang menjadi lembaran-lembaran yang tipis. Karena jika kita memotongnya terlalu tebal, biasanya nanti ketika setelah digoreng dan akan dimakan, Jaje Tujak tidak akan renyah atau Tegel (Tegel (Bahasa Sasak) = Susah untuk digigit).
Jaje Tujak dan Poteng [Foto oleh : Zelky Chillout]
Nah itu tadi sekilas tentang salah satu kuliner khas Lombok, yaitu Jaje Tujak. Penasaran bagaimana rasanya?. Yuk mari ke Lombok aja langsung biar bisa langsung ngerasain rasa Jaje Tujak kuliner khas Lombok ini. Terima kasih sudah mampir di blog Lombokite. Semoga artikelnya bermanfaat untuk menambah wawasan kita semua.
No comments :